Budidaya Tanaman Jagung Super Hibrida

BISI-18, BISI-222, BISI-12, BISI-816, BISI-16 dan BISI-2

header photo

Visitor

184214

Trade Mark

Produk milik PT. BISI International Tbk / PT. Tanindo Intertraco /PT. Multi Sarana Indotani (MSI) "CAP KAPAL TERBANG" Untuk Keterangan Lebih Lengkap, Silahkan Menghubungi Petugas Penyuluh Lapangan :  081375300130 (Khusus Wilayah Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Kami akan memberi Penyuluhan Tentang Budidaya Jagung Hibrida BISI langsung ke daerah Anda). Anda juga dapat memesan Benih Jagung Hibrida BISI dengan menghubungi nomor handphone di atas.

Form Pembelian Online

VCD Budidaya Tanaman Jagung Hibrida BISI

VCD Budidaya Tanaman Jagung merupakan media ilmu pengetahuan yang lebih mnenekankan pada aspek penting mulai dari pemilihan benih, pengolahan tanah, penanggulangan gulma, perawatan tanaman, serta pengendalian hama dan penyakit, penanganan pasca panen hingga pemasaran hasil serta penanaman sistem TOT (Tanpa Olah Tanah).

Dengan adanya VCD ini di harapkan para petani mampu memahami pengetahuan tentang budidaya tanaman jagung yang di usahakannya dapat berproduksi sesuai yang di harapkan.

Pendapat Petani tentang Jagung Hibrida BISI

Iklan Jagung Hibrida BISI-2

Iklan Jagung Hibrida BISI-16

Iklan Jagung Hibrida BISI-816

Ruang Iklan

Sprayer SAHABAT TANI adalah alat semprot untuk keperluan rumah tangga, pertanian dan perkebunan yang terdiri dari kapasitas 1 liter, 2 liter, 5 liter, 8 liter, 12 liter, 16 liter, dan 18 liter. Kami juga menyediakan sprayer yang menggunakan mesin dengan kapasitas 15 liter dan 25 liter.

Air Alkali Milagros adalah air yang sangat berkhasiat untuk mencegah dan menyembuhkan berbagai penyakit

Jadikan HP Anda mesin pencetak uang untuk melakukan semua pembayaran kebutuhan hidup Anda

Jagung merupakan salah satu tanaman yang telah lama dikembangkan dan dibudidayakan di Indonesia. Tanaman jagung berasal dari Amerika dan dibawa ke Indonesia oleh orang-orang Portugis dan Spanyol beberapa abad yang lampau. Kandungan karbohidrat dalam jagung sangat tinggi, bahkan di beberapa daerah jagung dikonsumsi sebagai makanan pokok pengganti beras. Selain sebagai bahan pangan, jagung juga digunakan sebagai bahan baku industri antara lain : Bahan baku pakan ternak, tepung jagung, minyak goreng, etanolbioplastik dan sebagainya.

 

Sebuah varietas benih jagung baru kembali dilepas oleh PT. BISI Internationak Tbk pada tahun 2011, yaitu Benih Jagung Super Hibrida BISI-18.

Jagung Super Hibrida BISI-18 merupakan jagung hibrida silang tunggal (single cross), yang baik sekali bila ditanam pada dataran rendah hingga dataran tinggi sampai ketinggian 1.000 meter diatas permukaan laut.

Salah satu keunggulan dari jagung Super Hibrida BISI-18 ini muncul saat awal pertumbuhan tanaman, vigor tanaman yang sangat kuat dan kecepatan pertumbuhan yang sangat baik, membuat jagung Super hibrida BISI-18 menyenangkan dan menimbulkan optimisme pada produksi yang tinggi. Ditambah dengan kondisi tanaman yang sangat seragam akan semakin melegakan.

Tinggi tanaman jagung super hibrida BISI-18 mencapai sekitar 230 cm, batang dan daun berwarna hijau gelap. Daun bertipe medium dan tegak, sedangkan batang tanaman besar, kokoh dan tegak.

Jagung super hibrida BISI-18 mempunyai ketahanan terhadap penyakit penyakit karat daun (Puccinia sorghi) dan hawar daun (Helminthosporium maydis).

Saat 50% pembungaan (keluar rambut) pada dataran rendah terjadi pada sekitar umur 57 hari sedangkan  pada dataran tinggi saat sekitar umur 70 hari.  Bentuk malai bunga kompak dan agak tegak dengan warna malai (anther) ungu kemerahan, warna sekam ungu kehijauan serta warna rambut juga ungu kemerahan.

Kedudukan tongkol jagung super hibrida BISI-18 sekitar 115 cm di atas tanah dan relatif sama pada setiap tanaman, sedangkan besar tongkolnya relatif sangat seragam di setiap tanaman. Inilah salah satu keunggulan lain dari jagung super hibrida BISI-18, karena kondisi tongkol yang relatif sama besar di setiap tanaman (seragam) akan semakin meningkatkan produksi.

Jagung super hibrida BISI-18 mempunyai klobot yang menutupi tongkol dengan baik.  Klobot yang menutupi tongkol jagung dengan baik bermanfaat untuk menghindari tetesan air hujan yang masuk ke dalam tongkol jagung yang dapat menyebabkan tumbuhnya jamur pada biji jagung. Sehingga jagung ini bisa ditanam pada musim hujan maupun kemarau.

Keunggulan lain dari jagung super hibrida BISI-18 adalah biji jagungnya terisi penuh sampai ujung (jawa=muput).  Tingkat pengisian pucuk tongkolnya (tip filling) bisa mencapai 97%. Kondisi yang fantastis dan semakin meyakinkan.

Bentuk biji termasuk dalam tipe biji semi mutiara, dengan warna biji oranye kekuningan mengkilap.  Jumlah barisan biji dalam satu tongkol antara 14-16 baris. Termasuk tipe tongkol yang besar.

Potensi hasil panen jagung super hibrida BISI-18 mencapai 12 ton per hektar pipilan kering.  Sedangkan rata-rata adalah sekitar 9,1 ton per hektar pipilan kering. Bobot 1.000 butir biji jagung super hibrida BISI-18 (diukur dalam kondisi Kadar Air 15%) adalah sekitar 303 gram.

Keunggulan utama jagung super hibrida BISI-18 adalah kadar rendemen tongkol yang cukup tinggi, mencapai sekitar 83%. Hal ini disebabkan karena biji jagung yang ramping nancap lebih dalam dan bentuk janggelnya yang sangat kecil. Keistimewaan ini sangat menguntungkan karena prosentase jumlah biji yang didapatkan per satuan luas semakin tinggi dan produksi semakin tinggi.

Jagung super hibrida BISI-18 bisa dipanen saat masak fisiologis yaitu umur  sekitar 100 hari pada dataran rendah sedangkan pada dataran tinggi saat umur sekitar 125 hari.

Pertengahan tahun 2010 PT. BISI International Tbk  kembali melepas sebuah varietas benih jagung super hibrida yang sangat sensasional, yaitu Benih Jagung Super Hibrida BISI-222.

Jagung Super Hibrida BISI-222 merupakan jagung hibrida silang tunggal (single cross), yang direkomendasikan untuk daerah dataran tinggi yang endemik terhadap penyakit busuk pucuk tongkol.

Vigor tanaman jagung super hibrida BISI-222 ini sangat kuat dan mempunyai  keseragaman tanaman yang sangat baik.  Lebih baik dibanding tanaman jagung BISI yang lain. Maka tidak salah jika keunggulan ini diambil sebagai tagline dari benih jagung ini, yaitu “Tanaman Kuat”.

Tinggi tanaman jagung super hibrida BISI-222 mencapai sekitar 217 cm dengan daun berwarna hijau tua.  Batang tanaman termasuk besar, kokoh dan tegak serta berwarna hijau tua. Dengan batang yang kokoh dan ditunjang dengn perakaran yang baik, jagung super hibrida ini mampu menopang tanaman terhadap kekuatan angin kencang yang menerpa, sehingga tanaman tahan terhadap kerebahan.

Keunggulan lain yang ada pada  jagung super hibrida BISI-222 adalah ketahanannya terhadap penyakit bulai (Peronosclerospora maydis). Jagung ini tergolong sangat tahan terhadap penyakit bulai sehingga bisa mengurangi resiko kegagalan panen yang mengancam petani.

Selain itu jagung super hibrida BISI-222 juga tergolong tahan terhadap penyakit busuk pucuk tongkol (Gibberella Zeae) yang banyak terjadi di dataran tinggi, yang mempunyai kelembaban yang cukup tinggi. Tahan juga terhadap penyakit karat daun (Puccinia sorghi).

50% pembungaan (keluar rambut) pada dataran rendah terjadi pada sekitar umur 55 hari sedangkan  pada dataran tinggi saat sekitar umur 71 hari.  Bentuk malai bunga sedikit terbuka dan agak tegak dengan warna malai (anther) ungu kemerahan, warna sekam ungu kehijauan serta warna rambut juga ungu kemerahan.

Jagung super hibrida BISI-222 mempunyai klobot yang menutupi tongkol dengan baik.  Klobot yang menutupi tongkol jagung dengan baik bermanfaat untuk menghindari tetesan air hujan yang masuk ke dalam tongkol jagung yang dapat menyebabkan tumbuhnya jamur pada biji jagung. Sehingga jagung ini bisa ditanam pada musim hujan maupun kemarau.

Tongkol jagung super hibrida BISI-222 termasuk besar dan panjang. Kedudukan tongkol jagung sekitar 115 cm di atas tanah. Bentuk tongkolnya silindris mengerucut ke ujung tongkol.  Jumlah baris dalam satu tongkol jagung super hibrida BISI-222 berkisar 14-16 baris, sedangkan jumlah biji dalam satu baris mulai dari pangkal hingga ujung tongkol mencapai 45-50 biji.  Sehingga dalam satu tongkol mempunyai jumlah biji 700-800 biji.

Keistimewaan lain dari jagung super hibrida BISI-222 adalah biji jagungnya terisi penuh sampai ujung (jawa=muput).  Tidak ada ruang kosong atau tersisa lagi pada janggel jagung, semua penuh dengan biji jagung mulai pangkal sampai ujung.  Keistimewaan ini semakin menambah keyakinan petani akan hasil panen jagung super hibrida BISI-222 yang berlipat-lipat.

Warna biji jagung super hibrida BISI-222 ini sangat menarik berwarna oranye kemerahan.Warna ini sangat disukai oleh petani dan pedagang. Bentuknya termasuk dalam tipe biji semi mutiara sampai mutiara.  Bobot 1.000 butir biji jagung super hibrida BISI-222 (diukur dalam kondisi Kadar Air 15%) adalah sekitar 330 gram.

Potensi hasil panen jagung super hibrida BISI-222 mencapai 13,65 ton per hektar pipilan kering.  Sedangkan rata-rata adalah sekitar 10,38 ton per hektar pipilan kering.

Kandungan karbohidrat pada biji jagung super hibrida BISI-222 adalah sekitar 70,50%, kandungan protein sekitar 9,5% dan kandungan lemak sekitar 3,8%.

Jagung super hibrida BISI-222 bisa dipanen saat masak fisiologis yaitu umur  sekitar 102 hari pada dataran rendah sedangkan pada dataran tinggi saat umur sekitar 130 hari.

Jagung super hibrida BISI-222 ini juga cocok dipanen muda untuk konsumsi yaitu umur sekitar 65-70 hari.  Dengan brix (kadar kemanisan) mencapai 8% maka jagung ini cocok juga untuk direbus atau dibakar sebagai santapan yang lezat.

Komitment PT. BISI International Tbk, untuk mendorong peningkatan kesejahteraan petani dengan melepas varietas benih jagung yang berkualitas kembali dibuktikan dengan dipasarkannya Benih Jagung Super Hibrida BISI-12.

Dengan keunggulan utamanya yang sangat tahan terhadap penyakit bulai (Peronosclerospora maydis), tahan terhadap kondisi basah ataupun kering dan mempunyai produksi yang tinggi, Jagung Super Hibrida BISI-12 diproyeksikan untuk bisa mampu meningkatkan produksi hasil jagung dan meningkatkan pendapatan petani, sehingga diharapkan juga meningkatkan kesejahteraan petani.  Motivasi inilah yang menjadi tagline untuk Benih Jagung Super Hibrida BISI-12, yaitu Hasil Melimpah Petani Sejahtera.

Jagung Super Hibrida BISI-12 yang termasuk dalam golongan Hibrida Silang Tunggal (Singgle Cross) ini mempunyai  tinggi tanaman sekitar 196 cm dengan daun berwarna hijau gelap, bergelombang dan agak tegak. Batang tanaman besar, kokoh dan tegak serta berwarna hijau.

50% pembungaan (keluar rambut) terjadi pada sekitar umur 57 hari.  Bentuk malai bunga terbuka dan agak terkulai dengan warna malai (anther) ungu kekuningan, warna sekam ungu kehijauan serta warna rambut juga ungu.

Kedudukan tongkol jagung sekitar 95 cm di atas tanah. Tongkol jagung tertutup kelobot dengan baik sehingga dapat menghindari masuknya air hujan ke dalam tongkol.  Jumlah baris dalam satu tongkol jagung super hibrida BISI-12 berkisar 14-16 baris.

Dengan tipe  biji semi mutiara dan warna biji kuning oranye, Jagung Super Hibrida BISI-12 berpotensi hasil mencapai 12,4 ton per hektar pipilan kering, sedangkan rata-rata hasilnya adalah 8,0 ton per hektar pipilan kering. Bobot 1.000 butir biji jagung super hibrida BISI-12 (diukur dalam kondisi Kadar Air 15%) adalah sekitar 318,9 gram.  Jagung super hibrida BISI-12 bisa dipanen saat masak fisiologis yaitu umur  sekitar 100 hari.

Jagung super hibrida BISI-12 baik untuk ditanam di dataran rendah dan beradaptasi dengan baik pada musim kemarau di daerah yang cukup tersedia air.

 

Tahun 2009 PT. BISI International Tbk merilis varietas benih jagung yang baru yaitu BISI-816. Benih Jagung Super Hibrida BISI-816 ini merupakan sebuah karya anak bangsa yang terlahir dengan dedikasi tinggi untuk memajukan pertanian di Indonesia. Superioritas yang terdapat pada sifat-sifat genetik yang dikembangkan pada BISI-816 mampu meningkatkan hasil panen jagung lebih baik dari yang lain.

Jagung Super Hibrida BISI-816 merupakan jagung hibrida silang tunggal (single cross)  yang sudah teruji baik ditanam pada dataran rendah sampai ketinggian 700 meter diatas permukaan laut.

Tanaman muda jagung super hibrida BISI-816 mempunyai performa yang sangat baik.  Vigor tanaman sangat kuat dan keseragaman tanaman yang baik.  Dengan performa tanaman muda yang seperti itu, menjadi langkah awal bagi BISI-816 untuk  menjadi tanaman jagung yang mampu tumbuh dan berkembang dengan baik, kuat dan menghasilkan produksi yang tinggi.

Tinggi tanaman jagung super hibrida BISI-816 mencapai sekitar + 203 cm dengan daun berwarna hijau gelap.  Batang tanaman termasuk besar, kokoh dan tegak.   Bentuknya yang oval (gepeng) dengan warna hijau ber-strip ungu (keunguan) dipastikan memang menimbulkan keyakinan petani terhadap kekuatan dari batang tanaman jagung.  Terpaan angin kencang akan dapat diatasi dengan batang tanaman yang kokoh dan kuat.  Selain itu, batang yang besar tersebut bagi petani dapat memberi keuntungan tersendiri karena sangat baik untuk pakan ternak mereka.

Jagung super hibrida BISI-816 mempunyai sistem perakaran yang sangat kuat dan baik, mampu menopang tanaman terhadap kekuatan angin kencang yang menerpa, sehingga tanaman menjadi kuat dan tahan terhadap kerebahan.  Selain itu dengan sistem perakaran yang sangat baik menjadikan tanaman jagung super hibrida BISI-816 mampu menyerap unsur hara dalam tanah dengan baik dan mencukupi.  Hal ini sangat membantu dalam pertumbuhan dan perkembangan tanaman sehingga tanaman mampu berproduksi dengan baik.

Jagung super hibrida BISI-816 merupakan salah satu benih jagung yang terbukti paling tahan terhadap penyakit bulai.  Penyakit bulai (Peronosclerospora maydis) saat ini merupakan penyakit pada tanaman jagung yang sangat ditakuti oleh petani di beberapa sentra produksi jagung seperti di Sumatera Utara, Lampung, Kalimantan Barat dan Jawa Timur.  Sampai saat ini belum ditemukan pestisida yang bisa mematikan penyakit ini.  Cara-cara pencegahan menjadi alternatif utama untuk mengurangi pernyebaran penyakit ini.  Penggunaan pestisida untuk seed treatment, benih yang tahan dan pola budidaya yang dianjurkan merupakan cara-cara yang direkomendasikan.

Secara genetis jagung super hibrida BISI-816 telah teruji memiliki sifat yang tahan terhadap serangan penyakit bulai.  Pengujian oleh team Research & Development PT BISI International Tbk di daerah-daerah endemis penyakit bulai menunjukkan hasil jagung super hibrida BISI-816 lebih tahan penyakit bulai dibanding varietas jagung yang lain.  Pengujian juga dilakukan oleh Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Kalimantan Barat dan Balai Penelitian Tanaman Serealia (Balit Serealia) Maros-Sulawesi Selatan yang menunjukkan hasil prosentase serangan bulai pada jagung super hibrida BISI-816 terbukti paling rendah dibanding varietas jagung yang lain, dengan rata-rata 1,5%. Sedangkan varietas lain mendapat serangan penyakit bulai antara 12%-59,5%.

Keunggulan ini merupakan sebuah keuntungan besar bagi petani jagung, karena dengan menggunakan benih jagung super hibrida BISI-816 petani tidak perlu lagi was-was terjadi penurunan produksi yang terlalu besar atau bahkan gagal panen yang disebabkan penyakit bulai.  Atau bisa diibaratkan “petani bisa tidur nyenyak” sambil menunggu panen jagung.

Selain itu jagung super hibrida BISI-816 juga tergolong tahan terhadap penyakit karat daun (Puccinia sorghi), dan agak tahan terhadap penyakit hawar daun (Helminthosporium maydis).

Pembungaan jagung super hibrida BISI-816 tergolong lebat. 50% pembungaan (keluar rambut) pada dataran rendah terjadi pada umur + 55 hari sedangkan  pada dataran tinggi saat umur + 70 hari.  Bentuk malai bunga kompak dan agak tegak dengan warna malai (anther) ungu kemerahan, warna sekam ungu kemerahan serta warna rambut juga ungu kemerahan. Bunga jantan maupun bunga betina mempunyai bunga yang banyak. Kondisi ini mendorong penyerbukan menjadi lebih berhasil dan fruit set akan terjadi dengan baik. Pembungaan yang lebat bisa berarti juga biji jagung yang dihasilkan akan semakin banyak. Inilah yang menyebabkan jagung super hibrida BISI-816 memiliki biji jagung yang banyak dan muput hingga ke ujung.

Seperti produk jagung BISI yang lainnya, jagung super hibrida BISI-816 juga mempunyai klobot yang menutupi tongkol dengan baik.  Hal ini memang didapat dari genetik tanaman dan merupakan keunggulan yang diminati oleh petani jagung di Indonesia.  Klobot yang menutupi tongkol jagung dengan baik bermanfaat untuk menghindari tetesan air hujan yang masuk ke dalam tongkol jagung.  Air tetesan hujan yang masuk ke dalam tongkol jagung menyebabkan tumbuhnya jamur pada biji jagung yang tentu saja sangat merugikan petani.  Selain itu air tetesan hujan yang masuk ke dalam tongkol juga merangsang biji jagung tumbuh di dalam tongkol (thukul) dan tentu saja hal ini sangat tidak diinginkan oleh petani. Keunggulan jagung super hibrida BISI-816 ini sangat bermanfaat karena petani tidak perlu kuatir menanam jagung baik pada musim penghujan maupun pada musim kemarau.  Kapan saja bisa ditanam sesuai kehendak petani dengan hasil yang baik.

Komponen hasil tanaman (produksi) jagung terutama terletak pada ukuran tongkol jagung dan ukuran kernelnya (biji).  Kedua komponen tersebut merupakan indikator langsung secara visual yang dapat menggambarkan potensi produksi dari tanaman jagung.

Tongkol jagung super hibrida BISI-816 bertipe “Long Big Ear” atau bertongkol besar dan panjang.  Kedudukan tongkol jagung + 99 cm di atas tanah. Bentuk tongkolnya silindris dengan ukuran diameter yang relatif sama mulai dari pangkal hingga ujung tongkolnya.  Jumlah baris dalam satu tongkol jagung super hibrida BISI-816 berkisar 14-16 baris, sedangkan jumlah biji dalam satu baris mulai dari pangkal hingga ujung tongkol mencapai 45-50 biji.  Sehingga dalam satu tongkol mempunyai jumlah biji 700-800 biji.

Tingkat keseragaman ukuran tongkol jagung dalam satu lahan bisa mencapai 80%-90%, artinya ukuran tongkol jagung super hibrida BISI-816 hampir sama besar dalam satu hamparan lahan.  Dengan semakin banyaknya ukuran tongkol jagung yang besar dan seragam maka potensi produksinya semakin besar.

Selain besar dan panjang, jagung super hibrida BISI-816 juga mempunyai keistimewaan yaitu biji jagungnya terisi penuh sampai ujung (jawa=muput).  Tidak ada ruang kosong atau tersisa lagi pada janggel jagung, semua penuh dengan biji jagung mulai pangkal sampai ujung.  Keistimewaan ini semakin menambah keyakinan petani pada potensi produksi jagung super hibrida BISI-816 yang memang tinggi.

Warna biji jagung super hibrida BISI-816 sangat menarik berwarna oranye kekuningan.  Ukuran bijinya relatif lebih besar dibanding biji jagung lain yang sudah ada, bentuknya termasuk dalam tipe biji semi mutiara sampai mutiara.  Karena itu biji jagungnya nancap dalam, dan janggelnya pun relatif kecil.  Kondisi ini menyebabkan rendemen jagung menjadi tinggi, sehingga produksi jagungpun semakin meningkat.

Bobot 1.000 butir biji jagung super hibrida BISI-816 (diukur dalam kondisi Kadar Air 15%) adalah + 325 gram.  Apabila dalam satu tongkol jagung super hibrida BISI-816 terdapat 700-800 biji, maka rata-rata satu tongkol mempunyai pipilan biji jagungnya seberat 243,75 gram.  Sehingga untuk mendapatkan 1 kilogram jagung pipil hanya dibutuhkan 4,1 tongkol jagung super hibrida BISI-816.  Pantaslah bila potensi hasilnya mencapai + 13,65 ton per hektar pipilan kering dan rata-rata hasil mencapai + 10,44 ton per hektar.

Kandungan karbohidrat pada biji jagung super hibrida BISI-816 adalah + 69,5%, kandungan protein + 9,4% dan kandungan lemak + 3,8%.

Jagung super hibrida BISI-816 bisa dipanen saat masak fisiologis yaitu umur  + 101 hari pada dataran rendah sedangkan pada dataran tinggi saat umur + 130 hari.

Tongbes tungsar… tongbes tungsar … tongbes tungsar … itulah yang mungkin diingat kalo disebutkan Jagung Super Hibrida BISI-16.

Tongbes tungsar adalah kependekan dari Tongkol Besar Untung Besar yang menjadi tagline dari Jagung Super Hibrida BISI 16. Mengapa tongkol besar untung besar? Karena salah satu sifat genetik yang dominan pada Jagung Super Hibrida BISI-16 adalah tongkolnya yang super besar. Tongkol yang super besar ini menjadi sangat bermanfaat bagi petani, karena jelas hasil panennya lebih tinggi. Dengan hasil panen yang tinggi petani pasti akan mendapat untung yang lebih besar dari biasanya.

Jagung Super Hibrida BISI-16 merupakan jagung hibrida modifikasi silang tunggal.  Direkomendasikan untuk ditanam pada daerah-daerah pengembangan baru dan sangat baik ditanam pada dataran rendah hingga 1000 meter diatas permukaan laut.

Sistem perakaran yang baik dan batang yang besar, kokoh dan tegak menjadi kekuatan dari jagung Super Hibrida BISI-16 dalam menghadapi terpaan angin kencang di sejumlah daerah tertentu. Tinggi tanaman sekitar 224 cm dengan batang berwarna hijau. Daun berukuran medium, bergelombang dan tegak, serta berwarna hijau gelap.

Jagung super hibrida BISI-16 tergolong tahan terhadap penyakit karat daun (Puccinia sorghi) dan penyakit bercak daun (Helminthosporium maydis).

50% pembungaan (keluar rambut) pada dataran rendah terjadi pada sekitar umur 57 hari sedangkan  pada dataran tinggi saat sekitar umur 73 hari.  Bentuk malai bunga sedikit terbuka dan agak terkulai dengan warna malai (anther) ungu kekuningan, warna sekam ungu serta warna rambut ungu kemerahan.

Kedudukan tongkol jagung Super Hibrida BISI-16 sekitar 111 cm diatas tanah. Klobot menutupi tongkol jagung dengan cukup baik.  Jumlah baris biji pada jagung super hibrida BISI-16 berkisar antara 14 – 18 baris, termasuk dalan kategori tongkol jagung yang sangat besar. Apalagi ditunjang dengan pengisian biji yang sangat baik dan muput sampai ke ujung, dengan  jumlah biji dalam satu baris mulai dari pangkal hingga ujung tongkol mencapai 45-50 biji.  Sehingga dalam satu tongkol bisa mencapai jumlah biji sebanyak 700-800 biji.

Tipe biji jagung super hibrida BISI-16 adalah semi gigi kuda, dengan warna oranye kekuningan dan bijinya nancap dalam pada janggel. Bobot 1.000 butir biji jagung super hibrida BISI-16 (diukur dalam kondisi Kadar Air 15%) adalah sekitar 336 gram.

Potensi hasil panen jagung super hibrida BISI-16 mencapai 13,4 ton per hektar pipilan kering.  Sedangkan rata-rata adalah sekitar 9,2 ton per hektar pipilan kering.

Jagung super hibrida BISI-16 bisa dipanen saat masak fisiologis yaitu umur  sekitar 107 hari pada dataran rendah sedangkan pada dataran tinggi saat umur sekitar 135 hari. Pada saat jagung siap panen, daun dan tanaman masih tetap hijau (stay green), sehingga bisa dimanfaatkan untuk pakan ternak (sapi atau kambing).

Sejak dirilis pada tahun 1995, hingga saat ini (2011) benih jagung hibrida BISI-2 tetap disukai oleh petani, terbukti dari angka penjualannya yang tetap tertinggi diantara semua varietas jagung hibrida di Indonesia.

Telah lebih dari 15 tahun Benih jagung hibrida BISI-2 setia membantu petani di seluruh Indonesia meningkatkan produksi jagung mereka. Meningkatkan kesejahteraan petani dan membantu meningkatkan harkat martabat petani jagung Indonesia.  Tidak terhitung berapa banyak anak-anak yang berhasil dalam kehidupan mereka dengan biaya dari hasil jagung hibrida BISI-2 yang ditanam orangtuanya.  Sungguh sebuah pengabdian yang sangat tulus dari benih jagung hibrida BISI-2 selama lebih dari 15 tahun.

Kenyataan yang ada saat ini benih jagung hibrida BISI-2 tetap disukai oleh petani di seluruh Indonesia dan tetap ditanam oleh petani secara turun temurun. Dimanapun ada benih jagung tetap terucap BISI-2 sebagai pilihan yang penuh cerita, baik sebagai kenangan baik yang diingat, ataupun hasil yang didapatkan.  Pantaslah jika kami mengatakan bahwa benih jagung hibrida BISI-2 adalah sebuah LEGENDA.

Tidak hanya sekedar nama yang diingat, tetapi memang jagung hibrida BISI-2 mempunya keunggulan yang tidak dimiliki oleh jagung hibrida yang lain.

Kemampuan genetik untuk menghasilkan 2 tongkol jagung yang sama besar dalam satu tanaman, tidak ada pada varietas jagung yang lain. Keunggulan ini menjadi daya tarik dan memberi keuntungan yang lebih pada petani.  Lebih dari 80% tanaman jagung hibrida BISI-2 akan mengeluarkan 2 tongkol jagung yang bisa dimanfaatkan petani, baik sebagai jagung pipil atau sebagai jagung sayur (babycorn).

Kemampuan adaptasi jagung hibrida BISI-2 terhadap kondisi lingkungan yang sangat baik, membuat jagung hibrida BISI-2 bisa ditanam di lahan manapun di Indonesia. Lahan persawahan di Jawa, daratan kering tadah hujan di NTT dan NTB, lebak-lebak dan lahan pasang surut di Sumatera, lahan gambut di  Kalimantan, perbukitan di Sulawesi ataupun pegunungan hutan di Sumatera Utara dan Lampung telah menjadi lokasi penanaman jagung hibrida BISI-2 selama lebih dari 15 tahun.

Keunggulan utama yang dirasakan sangat menguntungkan petani adalah kualitas hasil jagung hibrida BISI-2 yang sangat baik. Dengan kadar air panen yang cukup rendah, menyebabkan susutnya berat biji setelah proses pengeringan sangat kecil.  Kadar air panen yang rendah membuat jagung hibrida BISI-2 ini bisa bertahan lama apabila disimpan dan tidak akan berjamur yang bisa menimbulkan aflatoksin.

Jagung Hibrida BISI-2 termasuk dalam golongan Hibrida Silang Tunggal (Singgle Cross). Mempunyai batang tanaman yang tinggi dan tegak, dengan  tinggi tanaman sekitar 232 cm. Daun berwarna hijau cerah, berbentuk panjang, lebar dan terkulai.

Kedudukan tongkol jagung di tengah-tengah tinggi batang. Tongkol jagung berukuran sedang dengan bentuk silindris dan seragam. Kelobotnya menutupi tongkol dengan baik sehingga dapat menghindari masuknya air hujan ke dalam tongkol.  Jumlah baris dalam satu tongkol jagung hibrida BISI-2 berkisar 12-14 baris.

Tipe biji semi mutiara dan warna biji kuning oranye. Potensi hasil Jagung Hibrida BISI-2 mencapai 13 ton per hektar pipilan kering, sedangkan rata-rata hasilnya adalah 8,9 ton per hektar pipilan kering. Bobot 1.000 butir biji jagung  hibrida BISI-2 (diukur dalam kondisi Kadar Air 15%) adalah sekitar 265 gram.

50%  pembungaan (keluar rambut) jagung hibrida BISI-2 terjadi pada sekitar umur 56 hari dan bisa dipanen saat masak fisiologis yaitu umur  sekitar 103 hari.